Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah

Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah – Kata Ibrani syuv berarti berbalik, kembali. Ini menunjuk pada proses berbalik dari dosa kepada Tuhan. Dalam #/TB Yer 3:14* diterjemahkan “berbalik”, dalam #/TB Mazmur 78:34* “berbalik”, dalam #/TB Yer 18:8* “bertobat”. Perjanjian Lama beberapa kali berbicara tentang suatu bangsa yang kembali kepada Tuhan, suatu kali tentang bangsa kafir Niniwe (#/TB Jun 3:7-10*), dan di lain waktu berhubungan dengan Israel. Dia jarang menjanjikan pertobatan pribadi (#/TB Mazmur 51:12*, yang terjadi pada Naaman, Yosia, dan Manasye), namun dia bernubuat bahwa “seluruh ujung bumi” akan berpaling kepada Tuhan (#/TB Mazmur 22:27 * ). Bagi Israel, umat perjanjian Allah, pertobatan berarti kembali kepada Allah setelah tersesat dan tidak taat. Dengan kata lain, tidak mengubah agama, namun menguatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah.

Perjanjian Lama menekankan bahwa ukuran pertobatan lebih dari sekedar rasa sakit karena pertobatan dan perubahan perilaku lahiriah. Semua pertobatan sejati kepada Tuhan melibatkan kerendahan hati, perubahan hati, dan kerinduan mendalam akan Tuhan (#/TB Ulangan 4:29* dst.; #/TB Ulangan 30:2, 10*; #/Ulangan 6:9 *dst; ; #/NIV 2 Taw 33:13*).

Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah

Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah

Ke. Metanoia dan metanoeo muncul dalam PB sebanyak 58 kali dan selalu diterjemahkan “bertobat”, kecuali #/TB Lukas 17:3* (“bertobat”) dan #/TB Ibr 12:17* (“berubah”, yang lebih deskriptif yang mana dikonversi). Makna dasar dari dua kata di atas adalah perubahan hati, yaitu pertobatan sejati dalam pikiran, sikap, pemikiran dan haluan yang berubah total, dari berbuat dosa kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya, hal itu terungkap dalam watak atau perilaku seseorang sebagai akibatnya. tentang perbuatan Roh Kudus yang mengubah orang itu.

Wahyu 14:6 13, Tb

Namun adalah suatu kesalahan jika kita meremehkan penderitaan akibat pertobatan dan penolakan terhadap dosa, meninggalkan dan menghadap Tuhan. Faktanya, ada penderitaan khusus yang tidak dia sesali (lihat #/TB 2Kor 7:10*); Kepedihan seperti itu terlihat pada apa yang menimpa Yudas (#/TB Mat 27:3-5*) dan Esau (#/TB Ibrani 12:17*). Namun ada dukacita karena pertobatan itu sesuai dengan kehendak Tuhan yang memberikan pertobatan dan membawa keselamatan (#/TB 2Kor 7:9-10*) dan itulah tujuan pertobatan (lihat #/TB Ayub 42:5-6 *; # /TB Mazmur 51:1-15*; #/TB Lukas 22:61*).

Pertobatan mutlak diperlukan untuk keselamatan. Yesus memulai pelayanan publik-Nya dengan seruan “pertobatan”, dan salah satu perkataan-Nya sebelum naik ke surga adalah: “Hendaklah pemberitaan pertobatan dan pengampunan dosa kepada segala bangsa” (#/TB Lukas 24:47*, lihat#/NIV Lukas 13:3-5*). Baik Petrus (#/TB Kisah 2:38*) dan Paulus (#/TB Kisah 17:30*) memberitakan pentingnya pertobatan, dan dalam #/TB Kisah 20:21* Paulus menyimpulkan pesannya, dengan berkata, “ Bertobatlah kepada Allah dan percayalah kepada Tuhan kita Yesus Kristus.” Persyaratan untuk bertobat, dan fakta bahwa pertobatan mutlak diperlukan untuk pengampunan dosa dan perolehan hidup kekal, berarti bahwa keselamatan tidak mungkin terjadi tanpa pertobatan. “Iman” tanpa pertobatan bukanlah iman yang membawa keselamatan.

Sia-sia bertanya siapa yang menyelamatkan lebih dulu: pertobatan atau iman? Keduanya terjadi pada waktu yang bersamaan. Iman mengacu pada Kristus yang menerima keselamatan dari dosa, kekudusan, dan kehidupan dan mencakup penolakan terhadap dosa dan meninggalkannya yang disebut pertobatan, yaitu berbalik dari dosa kepada Tuhan, termasuk menerima kasih karunia Tuhan dalam Kristus melalui iman.

B. Pesan tersebut muncul kr 30 kali. Secara harafiah kata ini berarti “kembali” atau “kembali” (#/TB Matius 10:13; 24:18*; #/TB Kisah 16:18*; #/TB Wahyu 1:12*). Saat menjelaskan hati nurani mengenai kesembuhan Petrus setelah terjatuh dalam dosa (#/TB Lukas 22:32*). Jika kata tersebut mempunyai makna keagamaan, maka diterjemahkan menjadi “pertobatan” (#/TB Mat 13:15* dan ayat paralelnya, berdasarkan kata Ibrani syuv), dan diterjemahkan ganda sebagai “pertobatan” (#/TB Kisah Para Rasul 3 :19; 15:3 *). Kata kerja beraturan strefo juga didefinisikan sebagai “bertobat” dalam #/TB Matius 18:3*.

Dimensi Yang Baru Dalam Hal Mengampuni

Dengan demikian, surat ini mengacu pada tindakan “kembali” atau “pertobatan” kepada Allah, sebuah elemen penting yang melaluinya orang berdosa – Yahudi atau bukan Yahudi – memasuki Kerajaan eskatologis Allah melalui iman kepada Yesus Kristus dan menerima pengampunan dosa. Karya ini meneguhkan perolehan keselamatan yang dibawa oleh Kristus, dan sifatnya sesekali, tidak berulang, seperti yang ditunjukkan oleh penggunaan teratur “aorist tense” dari kata kerja Yunani yang dimaksud.

Yang jelas, jika seseorang berpaling kepada Tuhan, tindakan itu mewujudkan perubahan hati yang sangat signifikan dan nyata (biasanya disertai patah hati). Dalam tulisan-tulisan para penulis Kristen dan dalam pengertian gereja Indonesia secara umum, kata “pertobatan” pada umumnya digunakan untuk menggambarkan gagasan yang diungkapkan dalam bahasa Yunani dengan epistrephus atau metanoia (pertobatan dan perubahan hati), sedangkan dalam beberapa bahasa lainnya keduanya dianggap berarti kebenaran yang berbeda, pergantian hakim dan pertobatan di Kinyarwanda.

Penyesalan muncul dalam teori psikologi dan merupakan aktivitas manusia tersendiri. Namun pemikiran alkitabiah berarti bahwa, secara fundamental dan sejati, Allah terlibat dalam pertobatan. #/TB Lam 5:21* mengatakan bahwa orang berdosa bertobat di hadapan Tuhan jika Tuhan membawa orang itu kepada pertobatan (lihat #/TB Yer 31:18* dst). Perjanjian Baru mengatakan bahwa jika seseorang berkehendak dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan mengenai keselamatannya, maka Tuhan sendiri yang bekerja dalam diri orang tersebut, memampukan dan menyebabkan dia melakukan hal tersebut (#/TB Fil 2:12* dst.).

Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah

Pertobatan adalah pekerjaan Tuhan. Tuhan menyelamatkan kemampuan rohani manusia, membangkitkan manusia dari kematian (#/TB Ef. 2:1* dst), memperbarui manusia (#/TB Yoh 3:1* dst), membuka hatinya (#/TB Kisah 16: 14*), membuka hatinya (#/TB Kisah 16:14*) matanya buta (#/TB 2 Kor 4:4-6*), memberinya pengertian (#/TB 1 Yohanes 5:20* ). Dalam hal ini, masyarakat tidak mempunyai peran. Orang-orang menanggapi Injil hanya karena Allah pertama kali bekerja dalam diri orang-orang untuk mengubah mereka. Berita pertobatan Paulus dan banyak ayatnya menunjukkan kuasa dan keyakinan yang diberikan Roh Kudus kepada Firman Tuhan (#/TB Yohanes 16:8*; #/TB 1Kor 2:4* dst.; #/TB 1Tes 1: 5*) menunjukkan bahwa Tuhan menarik manusia kepada-Nya dengan kuasa-Nya yang tak tertahankan, yang terkadang manusia rasakan mustahil.

Contoh Khotbah Natal Yang Penuh Pesan Dan Cinta Kasih

Kata Yunani parahenesis ditemukan dalam #/TB Matius 19:28* (“penciptaan kembali”) dan dalam #/TB Titus 3:5* (“kelahiran kembali”). Injil Matius menggunakan istilah eskatologis untuk merujuk pada pemulihan segala sesuatu, mengingatkan kita bahwa pemulihan individu adalah bagian dari pemulihan universal yang lebih besar. Dalam Titus kata itu digunakan untuk menyebut seseorang.

Di tempat lain istilah yang berbeda digunakan untuk menggambarkan perubahan yang dilakukan oleh Roh Kudus. Jenao (jika tidak, #/TB Yohanes 3:3, 7*), yang berarti “dilahirkan” atau “dilahirkan”, digunakan dalam #/TB Yohanes 1:13; 3:3, 4, 5, 6, 7, 8*; #/TB 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, 18*. Dalam #/TB 1Pe 1:3, 23* ada kata anagennao – “pembaruan” atau “pembaruan”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tindakan reformasi yang pertama. Kata Anakainos (#/TB Rom 12:2*; #/TB Tit 3:5*) dan kata kerja anakainoo (#/TB 2Kor 4:16*; reformasi. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa penggunaan kedua kata ini tidak Ia terbatas pada awal reformasi, namun juga menjangkau masa berikutnya. Kita dapat mengenali, untuk buah kelahiran baru, kata-kata seperti kaine ktisis, “ciptaan baru” (#/TB 2Kor 5:17*; #/TB Gal 6:15 *) , dan antropopos ya kainos, “manusia baru” (#/ESV Ef 2:15; 4:24*).* ;.Apokueo (#/TB Yakobus 1:18*) artinya melahirkan .

Semua istilah ini mengacu pada perubahan yang menyeluruh, kolektif dan luar biasa yang dapat disamakan dengan kelahiran, regenerasi, kelahiran kembali atau kebangkitan. Beberapa perkataan dalam ayat terkait ini menunjukkan bahwa perubahan tersebut mempunyai dampak yang langgeng dan bertahan lama bagi orang yang mengalaminya.

Gagasan kelahiran kembali lebih menonjol dalam Perjanjian Baru dibandingkan Perjanjian Lama, namun banyak bagian Perjanjian Lama yang mengacu pada pembaruan nasional. Gagasan ini terdapat pada perkataan tentang perjanjian baru dan hukum yang tertulis di hati atau pemberian hati yang baru (#/TB Yer 24:7; 31:31* dst.; #/TB Yer 32:38* dst. . . . ; #/ TB Yeh 11:19; 36:25-27* dan tentang “lembah tulang kering”, #/TB Yeh 37:1-14*).

Menyambut Anugerah Allah Dengan Pertobatan

Walaupun yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bangsa, namun bangsa itu hanya bisa direformasi jika orang-orang yang membentuknya diubah. Dengan demikian, dalam gagasan rekonstruksi nasional, kita juga menemukan “hati baru” yang diberikan kepada rakyat. Bagian lainnya bersifat pribadi (lihat #/TB Yes 57:15*), khususnya #/TB Mazmur 51*, dan doa Daud disebutkan dalam #/TB Mazmur 51:8*. Mengingat kuatnya pola dosa dan konsekuensinya dalam mazmur ini, tidak mengherankan jika terdapat petunjuk mengenai perlunya pembaharuan pribadi.

Pengajaran ini harus diperhatikan dalam konteks orang yang berada dalam dosa (#/TB Yohanes 3:6*; #/TB Ef. 2:1-3, 5*). Dampak dosa pada sifat manusia begitu besar sehingga orang berdosa tanpa dilahirkan kembali tidak dapat melihat, apalagi masuk, kerajaan Allah (#/TB Yohanes 3:3, 5*; lihat #/TB 1Kor 2:6 -16 * ).

Pekerjaan kelahiran kembali berasal dari Tuhan (#/TB Yohanes 1:13*); Itu dari atas (#/TB Yohanes 3:3, 7*) dan pekerjaan Roh (#/TB Yohanes 3:5, 8*). Gagasan yang sama ditemukan dalam #/TB Ef 2:4, 5*; #/TB 1 Yohanes 2:29; 4:7*; dll. Pekerjaan Tuhan ini sangat dapat diubah bagi Anda semua. Bentuk aorist digunakan dalam #/TB Yohanes 1:13; 3:3, 5, 7*. Penggunaan perfect tense menunjukkan bahwa tindakan pertama ini mempunyai konsekuensi yang luas, seperti dalam #/TB 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7*; # / TB 1Yohanes 5:1, 4, 18*. Buah kekal dari kelahiran baru, menurut ayat ini, adalah berbuat benar dan tidak berbuat dosa, saling mengasihi, percaya Yesus adalah Mesias, dan mengalahkan dunia. Buah-buah ini menunjukkan hal itu dalam hal-hal rohani

Salah Satu Upah Dari Pertobatan Adalah

Leave a Comment